Lagi-lagi aksi buruh. Ratusan buruh di Serpong, Tangerang Selatan, turun jalan. Mereka menuntut kenaikan UMK, penghapusan outsourcing, dan lain-lain. Aksi membuat pengguna jalan dan masyarakat umum terganggu.
Massa yang didominasi warna biru ini mulai bergerak pada pukul 10.00 WIB, Kamis (11/12/2014). Mereka mengambil start di Bunderan Alam Sutera, Serpong. Tujuan akhirnya adalah kantor Wali Kota Tangerang Selatan di Pamulang.
Sebagian buruh bersepeda motor, sisanya jalan kaki. Mereka membawa spanduk besar, bendera, dan panji-panji organisasi. Satu ruas jalan Serpong ke Pamulang dikuasai. Di belakang massa, motor dan mobil masyarakat umum tertahan. Penumpang angkutan umum telantar karena tak ada angkutan yang lewat.
Di atas mobil pengangkut pengeras suara, sang orator terus menggemakan tuntutan. Dia membakar semangat teman-temannya. Pemilik toko di sepanjang jalan yang dilintasi buruh, memilih menutup tempat usahanya untuk sementara.
"Tolak upah murah untuk buruh!" kata salah satu orator. Sekedar diketahui, UMK Tangerang Selatan untuk tahun 2015 adalah Rp 2,7 juta. Mereka minta upahnya jadi Rp 3 juta. UMK sendiri menurut aturan pemerintah adalah upah untuk buruh bujangan dengan masa dinas 1 tahun.
Dalam aksinya, massa buruh dikawal 2 mobil polisi. Hingga pukul 10.30 WIB, mereka masih long march. Titik start dengan finis berjarak puluhan kilometer.
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar