JAKARTA - Tes kejiwaan tersangka kecelakaan lalu lintas di Pondok Indah, Christopher Daniel Sjarief menunjukan mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di San Fransisco, Amerika Serikat itu tidak mampu mengendalikan diri saat mengemudikan mobil.
"Terkait hasil psikologi tersangka, disimpulkan kurangnya pengendalian diri. Dia bertindak hanya pakai perasaan serta tidak berpikir dampaknya," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat, di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (27/1/2015).
Wahyu memastikan, Christopher maupun Ali Reza tidak memiliki gangguan kejiwaan saat mengemudikan mobil maut tersebut. "Tidak ada gangguan kejiwaan dari hasil pemeriksaan 12 saksi.Ini murni kecelakaan lantas," tutupnya.
Seperti diketahui, mobil yang dikendarai Christopher menabrak satu mobil dan enam sepeda motor di Jalan Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa 20 Januari, sekira pukul 20.00 WIB.
Dia diduga sedang di bawah pengaruh narkoba jenis LSD saat mengemudi. Hingga kini polisi baru menetapkan Christoper sebagai tersangka kecelakaan maut tersebut.
Kecelakaan tersebut menewaskan empat orang, yakni Wisnu Anggoro (warga Jalan Tanah Kusir, Jakarta Selatan), Aiptu Batangonang (warga Komplek Marinir, Meruyung, Depok), Mustofa (warga Jalan Teratai, Jakarta Timur), dan Mahyudi Herman (warga Pamulang Elok, Pondok Petir, Depok). (fmi)
(ugo)
Source, okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar