Tampilkan postingan dengan label Unik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Unik. Tampilkan semua postingan

Kisah Seorang Ibu yang Mempunyai Anak Kembar 8 ini, di Tawari Main Film Dewasa


Satu bayi saja sudah sangat merepotkan. Bagaimana bila di saat yang sama Anda punya delapan anak kembar? Inilah kisah hidup Nadya Suleman, Octomom alias ibu dengan delapan anak kembar.

Suleman adalah seorang ibu yang melahirkan anak kembar delapan pada bulan Janiari 2009 lalu. Ibu berusia 37 tahun ini mulai tahun 2012 lalu mendapatkan uang 28 juta rupiah per bulan dari Negara Bagian California. Sayang, uang ini masih tidak cukup gegara mulai Oktober 2012 lalu Suleman harus masuk rehabilitasi karena menderita stress, kelelahan, dan rasa cemas berlebih.

Sebenarnya panti rehabilitasi tempat Sulemen berobat tidak meminta bayaran. Mereka merasa iba pada Suleman. Namun Suleman merasa ia harus membayar dan menolak tawaran panti rehabilitasi tersebut. Ia masih harus membayar obat depresi dan biaya tiga pengasuh anak-anaknya yang total berjumlah 14.

Gegara pengeluaran yang sangat besar, di akhir tahun 2012 Suleman bangkrut. Sisa uangnya dan asetnya hanyalah 695 juta rupiah padahal hutangnya mencapai antara 6,9 milyar hingga 13,8 milyar rupiah.

Saat ini keadaan Suleman kian buruk. Ia bersedia melakukan apapun untuk menyambung hidupnya. Salah satu hal yang ia lakukan adalah menandatangani kontrak untuk membuat film porno. Sebuah perusahaan film porno bernama Vivid menawari jutaan dollar Amerika jika Suleman mau menjadi bintang porno.

Tawaran dari Vivid tersebut ditolak oleh Suleman. Anehnya, Suleman akhirnya memutuskan untuk tampil dalam film dewasa berjudul “Home Alone” buatan Wicked Pictures. Film tersebut dirilis pada Juni 2012.


(YAHOO.COM)
Continue Reading | komentar

Blogger ini menghina Islam, Menyeka kotorannya dengan halaman Qur'an dan kini melarikan diri ke Amerika Serikat

Blogger cabul dan pengkritik dan sering menyudutkan Islam yang kini melarikan diri ke Amerika Serikat berbuat ulah lagi.

Selepas menerbitkan buku berjudul ‘Sex, Pork and Persecution’ yang menceritakan kisah lucu, kehidupan di penjara dan politik, Alvin Tan, 27 yang memanggil dirinya “aktivis kebebasan bersuara” dikecam publik Malaysia negara yang ditinggali sebelumnya.

Hal itu usai dia memposting cerita bergambar di dalam akun Facebooknya.

Dalam cerita komik bergambar dirinya itu, terlihat ia sedang berada di dalam toilet sedang memegang Al-Quran, pada pose yang lain dia terlihat menggunakan halaman Alquaran sebagai tisu, karena tisu di ruangan toilet itu sudah habis.

Tindakan Alvin yang antipati terhadap Islam kali ini pastinya menimbulkan kemarahan netizen yang sebelumnya sudah dikecam karena sikap dan tindakannya yang tidak menghormati keyakinan dan agama orang lain.
Aksi Alvin setelah pindah ke AS semakin berani.

Jika dulu dia cuma menaikkan kemarahan umat Islam di Malaysia namun perbuatannya kini yang semakin terang-terangan menghina agama orang lain yang pastinya sulit diterima komunitas masyarakat Islam di dunia.

Meskipun banyak netizen yang sudah mengingatkan dan menghujat dengan sikapnya itu, namun Alvin tetap keukeh untuk tetap berdiri menghina komunitas lain.

Beberapa netizen menganggap kalau Alvin hanya seorang yang kurang kasih sayang dan perlu perhatian.

Source : Facebook
Continue Reading | komentar

Heboh, Baju Anak Bermotif Pornografi Beredar di Indonesia

Berita Ini sampai di muat di media ternama di negri paman sam.
Sebuah berita tentang beredarnya baju anak-anak tak senonoh di Indonesia, tayang di laman media Amerika Serikat: Huffingtonpost. Artikel ini, menulis pengumuman yang dibuat kepolisian Indonesia pada tanggal 18 Februari 2015, melalui Divisi Humas Mabes Polri.

Huffingtonpost sendiri, rupanya mengambil link berita itu dari laman lain, yakni Barstoolsports, yang ini artinya, berita ini sudah cukup berkembang di luar negeri dan menjadi pembicaraan di sana.

Inti dari artikel ini, adalah pembahasan tentang beredarnya baju anak-anak yang motifnya gambar dua panda, yang sedang melakukan hubungan intim dalam berbagai pose. Dalam artikel yang ditayangkan Huffingtonpost maupun Barstoolsports, mereka sama-sama menulis judul: Kids Clothes Showing Panda Sex Are Hot in Indonesia.

Lewat akun Facebook resminya, Divisi Humas Mabes Polri menampilkan foto baju anak berwarna pink yang dimaksud. Sementara di bawah foto itu, aparat meminta setiap anggotanya dan juga peran masyarakat, untuk mengawasi peredaran baju anak-anak bergambar tidak senonoh ini. Begini kalimat di akun Facebook itu:

Kami mengimbau kepada Mitra Humas untuk mewaspadai adanya peredaran kaos anak bergambar tidak senonoh. Apabila Mitra Humas ada yang mengetahui peredaran atau penjualan kaos tersebut dimohon agar segera melapor ke Kantor Polisi terdekat.

Dalam laman Barstoolsports juga menulis, agar sebagai orangtua kita harus berhari-hati, saat membelikan baju atau mainan untuk si kecil. Karena bisa jadi, ada orang-orang tak bertanggung jawab yang sengaja membubuhkan gambar tak pantas di barang-barang tersebut.
viva.co.id
Oleh : Ricky Anderson
Continue Reading | komentar

Dicekoki miras, ABG 14 tahun diperkosa teman semasa SD di warnet

Nasib malang menimpa seorang ABG berusia 14 tahun berinisial ZM. Ajakan jalan-jalan oleh mantan rekannya semasa di Sekolah Dasar (SD) dulu justru berakhir dengan aksi pencabulan yang diterima warga Panggung Kidul, Kota Semarang, Jawa Tengah itu.

Korban dipaksa melayani nafsu bejat HT di sebuah bilik Warnet Manohara, Jalan Hasanudin, Kota Semarang. Sebelum dicabuli, korban lebih dahulu dicekoki minuman beralkohol oleh pelaku.

Tak pelak insiden yang terjadi pada Senin (9/2) lalu sekitar pukul 21.00 WIB, tersebut membuat orangtua korban, NM, kesal. Hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Menurut NM, orang tua korban, insiden tersebut diketahui setelah korban terlihat murung dan menjadi pendiam. Selain itu, korban juga mengeluh sakit di bagian alat vitalnya. Hal itu setelah korban diketahui pergi dengan pelaku HT secara diam-diam.

"Anak saya murung, diam, dan terlihat shock. Lalu saya coba tanya pelan-pelan," ujar NM saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang Kamis (12/2).

Mulanya korban enggan berbicara tentang apa yang baru dialaminya. Namun upaya orang tua korban yang terus mendesak dan meminta dengan pelan akhirnya membuat korban buka suara. Spontan saja orangtua korban terkejut dan terpukul dengan pengakuan korban.

"Mengaku kalau dipaksa oleh temannya untuk melayani hubungan badan," ungkapnya seperti pengakuan korban.

Sebelum insiden tersebut, NM mengatakan jika korban memang pergi dengan seorang teman pria. Hal itu dilakukan diam-diam dan tanpa sepengetahuannya. Keduanya pergi jalan-jalan pada Senin (9/2).

Oleh pelaku, korban diajak berkeliling kota Semarang hingga akhirnya sampai di Jalan Hasanudin. Di jalan itu, terlapor kemudian diajak mampir ke warnet Manohara.

Ajakan itu tidak bisa ditolak oleh korban. Keduanya kemudian masuk ke dalam warnet. Saat di dalam bilik warnet itulah korban dipaksa meminum minuman beralkohol.

"Setelah dikasih minuman sama temannya itu, lalu anak saya dipaksa melakukan hubungan intim," ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut, korban kini masih trauma dan shock. Dia juga mengeluh sakit di organ vitalnya. Malangnya lagi, bocah 14 tahun tersebut kini terancam suram masa depannya.
Merdeka.com[hhw]
Continue Reading | komentar

Mengapa Industri Miras Legal, Namun Penjualan nya di Batasi?

JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebutkan kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) soal larangan penjualan minuman beralkohol di bawah lima persen menjadi kebijakan yang kontradiktif.

Wakil Ketua Umum Aprindo, Tutum Rahananta, mengatakan bahwa minuman beralkohol di bawah 5 persen atau jenis bir ini telah banyak melakukan investasi di Indonesia, seperti pembangunan pabrik.

"Jangan sampai kebijakan ini menjadi kontradiktif, ini kan investasi, industrinya dibolehkan, masa penjualannya dibatasi," kata Tutum saat dihubungi Okezone, Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Tutum menambahkan, jikalau pemerintah tetap nekat menerbitkan dan menerapkan kebijakan larangan penjualan minuman beralkohol ini, sama halnya dengan tidak memberikan kepercayaan bagi para investor.

"Aturan main memang diberikan kepada kami, tapi ini cerminan aturan Indonesia ini sangat berbahaya, kapan pun bisa berubah-ubah," tutupnya.
(mrt)

Source, okezone.com
Continue Reading | komentar

Terbaru

 
Support : Creating Website | maskolis | Johny Template Copyright © 2014. UBERITA - All Rights Reserved
Template Modify by UBERITA | Powered by Blogger